MengubahEnergi Mekanik Menjadi Energi Listrik. Ini adalah fungsi utama dari alternator, karena komponen ini bekerja dengan mengubah putaran mesin menjadi output listrik AC. Sehingga komponen ini sangat penting perannya pada setiap generator listrik. 2. Sumber Listrik untuk Komponen-komponen di dalam Mobil. Pengertian Motor DC dan Prinsip Kerjanya - Pengertian motor DC merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Cara kerja motor DC dalam mengubah energi yaitu dengan mengambil daya listrik melalui arus searah yang kemudian diubah menjadi rotasi DC juga dikenal dengan sebutan motor listrik atau motor arus searah. DC Motor juga dapat diartikan sebagai perangkat yang dapat merubah energi listrik ke dalam energi gerak atau namanya, DC motor memiliki dua terminal dan memerlukan arus searah atau DC Direct Current untuk dapat menggerakannya. Motor listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor listrik DC. Berikut contoh aplikasi/penggunaan motor DC dalam teknologi modern Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 30Aplikasi penyearah Thyristor gelombang penuh satu phasa pada pengendalian arah putaran motor DC untuk membalik arah putaran kekanan dan putaran ke motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana yang dikendalikan menggunkan komputer dan paralel dan Bentuk Motor DCBagian-bagian Motor DCBerikut bagian-bagian dari motor DC lengkap dengan gambar dan fungsinya 1. Rotor ArmatureRotor adalah salah satu bagian motor DC yang juga sering disebut dengan armature. Komponen tersebut berputar dan berada di antara kutub bagian fields windings. Adapun beberapa partikel penyusun rotor diantaranya core, commutator, shaft dan gulungan pada motor DC ialah silinder laminasi magnetik yang diisolasi satu sama lain. Posisi rotor ini tegak lurus terhadap sumbu silinder. Rotor inilah yang akan berputar pada porosnya dan dipisahkan dari kumparan medan oleh celah Stator Medan KumparanStator merupakan salah satu dari bagian motor DC, stator tidak bergerak, melainkan diam. Partikel penyusunnya terdiri dari beberapa komponen, diantaranya yaitu inti, belitan dan rangka bagian rangkanya dibuat dengan menggunakan besi tuang, serta menjadi rumah bagi seluruh elemen generator. Komponen yang satu ini merupakan bagian motor DC yang berupa lilitan kawat yang akan menghasilkan medan magnet. Bagian ini merupakan bagian yang statis / tidak Badan MesinKomponen badan mesin memiliki fungsi sebagai media untuk mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan oleh kedua kutub magnet. Selain itu, badan mesin juga memiliki fungsi untuk meletakkan alat alat tertentu yang mengelilingi bagian dari mesin. Umumnya badan mesin ini terbuat dari material plat baja atau besi Commutator KomutatorKomutator adalah struktur silinder yang terbuat dari tembaga yang ditumpuk tetapi diisolasi satu sama lain menggunakan mika. Fungsi utama komutator adalah untuk memasok arus listrik ke lilitan Brush Sikat Motor DCCarbon brush terletak pada komutator dan berguna untuk memberikan suplai tegangan listrik menuju motor. Motor secara mekanis bisa menimbulkan masalah tertentu pada sebuah beberapa perawatan saat memakai motor tersebut. Tindakan dari carbon brush ataupun adanya gerakan pada komutator bisa menimbulkan sebuah percikan sikat ini terbuat dari grafit dan struktur karbon. Sikat pada motor DC berperan untuk menghantarkan arus listrik dari rangkaian luar ke komutator yang Belitan ArmatureKomponen ini sering juga dikenal sebagai Armature winding yakni bagian dari motor DC yang perannya untuk menghasilkan medan magnet statis pada karena itu, kita memahami bahwa komutator dan unit sikat berkaitan dengan transmisi daya dari rangkaian listrik statis ke daerah yang berputar secara mekanis atau Frame YokeBagian motor Dc yang satu ini merupakan pelindung protektor stator dan rotor. Frame atau yoke melindungi semua komponen yang ada Kerja Motor DCTerdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke kerangka magnet, Poles kutub motor, Field winding kumparan medan magnet, Armature Winding Kumparan Jangkar, Commutator Komutator dan Brushes kuas/sikat arang.Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan Motor DC1. Motor DC Exsitasi Sendiri Self Excited DC MotorMotor listrik DC mendapatkan sumber aliran arus yang merupakan penguat magnet tanpa adanya sumber khusus, melainkan dari perangkat itu sendiri. Jika berdasarkan hubungan lilitan pada penguat magnet dengan yang ada di jangkar, maka motor DC ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, di antaranya motor seri, motor shunt dan motor kompon. Detailnya bisa dilihat di bawah iniMotor DC Seri - Jenis ini merupakan yang terbaik, sebab dapat bergerak baik pada daya listrik rendah maupun tinggi. Tingkat kecepatannya stabil, mempunyai susunan yang sederhana, mudah dalam perancangannya, pemeliharaannya yang murah, serta torsi awal cukup tinggi. Alat elektronik yang menggunakan jenis motor ini yaitu vacuum cleaner, hair dryer, lift dan DC Brushless - Motor listrik DC ini tanpa memakai sikat serta memiliki keunggulan dalam hal efisiensi, kecepatan dan pengendaliannya. Peralatan yang mengaplikasi jenis motor DC ini yaitu kipas pendingin kecil, printer, alat pemanas dan DC Shunt - Jenis motor DC ini dipakai pada alat-alat yang memerlukan kestabilan kecepatan. Beberapa alat elektronik yang mengaplikasikan motor ini di antaranya alat bor, kipas angin, wiper dan Motor DC Exitasi Terpisah Separately Excited DC MotorJenis motor listrik DC ini memperoleh sumber aliran listrik dari suatu sumber tertentu, yang mana terpisah dari sumber arus menuju rotor. Dalam hal ini, aliran listrik menuju jangkar tidak terikat dengan arus penguat Kecepatan Motor DC1. Pengendalian Tegangan JangkarJika tegangan pada jangkar motor seri dengan penguatan terpisah yang tengah berlangsung dengan diturunkan kecepatannya, akibatnya torsi juga akan turun. Sehingga torsi motor menjadi lebih kecil dibandingkan torsi beban. Hal ini menyebabkan kecepatan motor menurun hingga besaran torsi motor sama dengan torsi Pengendalian MedanPengaturan kecepatan motor DC dapat dilakukan dengan mengendalikan medan. Hal tersebut dilakukan dengan sistem apabila fluksi pada medan diturunkan, maka mengakibatkan naiknya kecepatan motor. Namun sangat disayangkan, cara ini dapat menimbulkan beberapa permasalahan dalam hal efisiensi, sehingga cukup jarang Motor DCMotor DC ini memiliki beberapa fungsi khususnya dalam sebuah rangkaian elektronik, di antaranyaSebagai penggerak peralatan elektronik, seperti pada mata bor, baling-baling kipas, vibrator listrik dan masih banyak penggerak pintu putar, berkat adanya driver H-Bridge, pintu dapat membuka dan menutup secara komponen rangkaian robot sederhana, dengan mengendalikan motor DC melalui komputer dengan paralel Motor DCBerikut di bawah ini merupakan beberapa kelebihan dari motor DC, di antaranyaPerformanya mendekati awalnya dan kecepatannya mudah DC lebih baik untuk pengaplikasi yang berdaya sistem kontrol yang relatif lebih mudah dan respon yang baik, sehingga cocok untuk pengaplikasian motor ulasan mengenai pengertian motor DC, jenis, komponen dan prinsip kerja motor DC. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terimakasih. JenisJenis Motor DC 1. Motor DC Penguat Sendiri 2. Motor DC Penguat Terpisah Prinsip Kerja Motor DC Shunt Fungsi dan Manfaat Motor DC Secara Luas Prinsip Kerja Motor DC Motor DC merupakan komponen elektronik yang memiliki dua terminal. Kedua terminal tersebut, memerlukan tegangan arus searah agar dapat menggerakkannya. Motor DC mampu untuk mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik. Jenis motor DC yang paling umum dioperasikan dengan medan magnet yang dihasilkan. Hampir semua motor DC bekerja dengan prinsip elektronik atau elektromekanikal, untuk menghasilkan perubahan arus pada motor. Seperti namanya, motor ini dioperasikan dengan tegangan kalian sudah membaca mengenai penjelasan motor DC, kalian mungkin menemukan perbedaan jumlah komponen pada motor DC. Komponen yang paling umum disebut adalah rotor, stator, brush, komutator, dan armature. Komponen tersebut tidak salah tetapi tidak sepenuhnya benar. Penjelasan lengkap tentang komponen motor DC dapat dilihat di bawahRotorRotor berasal dari kata “rotate” yang berarti adalah komponen elektronik yang berputar dari sebuah motor DC. Rotor adalah komponen yang bergerak dari motor DC. Komponen ini bergerak secara dinamik ketika tegangan diberikan ke belitan armature. Hal ini akan menghasilkan gerakan mekanik dari motor adalah salah satu komponen motor DC yang paling penting. Rotor dibangun dari komponen berikutShaft porosArmature core inti armature/ jangkarBrush sikatCommutator KomutatorArmature winding atau belitan armatureStatorStator berasal dari kata “stationary” yang berarti komponen elektronik dari motor DC yang tidak bergerak. Stator tidak bergerak dan hanya menghasilkan medan magnet di sekitar rotor agar rotor dapat berputar ketika tegangan diberikan. Seperti rotor, stator adalah salah satu komponen motor DC paling disusun dariYoke atau frameField windings atau belitan medanPole atau kutubBrushBrush atau sikat terpasang ke commutator sebagai jembatan untuk mengirimkan energi listrik dari rangkaian supply ke rotor. Brush biasanya terbuat dari material Karbon atau atau komutator dibuat dari slip ring cincing yang dipotong menjadi beberapa bagian/ segmen. Slip ring dibuat dari tembaga dan terbagi menjadi dua atau lebih bagian sesuai jumlah belitan armature. Segmen dari split ring terhubung dengan belitan utama dari commutator adalah menyalurkan arus listrik ke belitan armature. Ide utama tentang bagaimana cara kerja motor DC adalah interaksi antara kutub Utara dan Selatan yang dihasilkan belitan armature dan belitan medan. Kutub Utara yang dihasilkan armature akan tertarik ke Kutub Selatan yang dihasilkan belitan medan dan kebalikannya, menghasilkan gerakan berputar dari rotor. Torka konstan yang dihasilkan gerakan ini dalam satu arah disebut commutation atau commutator adalah bagian yang terhubung dengan armature untuk melakukan perubahan arus terhadap belitan armature. Tiap segmen split ring terisolasi satu sama lain dengan material isolator contohnya Mika. Singkatnya, kita mengalirkan arus listrik dari supply ke brush berlanjut ke commutator lalu belitan juga Impedansi dan admitansiBelitan ArmatureArmature winding atau belitan armature digunakan untuk menghasilkan medan magnet statis pada rotor. Kita memasang belitan armature pada slot di inti armature dapat dibuat dariKonstruksi lap windingKonstruksi wave windingLebih meneliti ke dalam dari belitan armature kita akan menemukan inti armature yang terbuat dari laminasi besi silikon dengan rugi hysterisis rendah untuk mengurangi rugi magnetik. Lembaran besi laminasi ini akan dirangkai bersama membentuk inti armature dengan bentuk silinder. Kita juga memiliki slot di dalam inti dengan material yang sama dengan MedanField winding atau belitan medan dibuat dari kabel tembaga yang melilit Pole Shoes. Belitan medan digunakan untuk menghasilkan medan magnet statis pada stator. Kita memasang belitan medan di sekitar slot pada Pole Shoes. Kita tidak perlu belitan medan jika kita menggunakan magnet permanen seperti pada Motor DC Magnet atau FrameYoke atau Frame adalah pelindung baik stator dan rotor. Komponen ini melindungi semua yang ada di dalamnya, menjaga armature, dan tempat untuk kutub magnet, belitan medan, dan Pole untuk menyediakan medan magnet untuk pada stator digunakan untuk menghasilkan kutub magnet dalam suatu urutan khusus untuk memastikan rotor dapat berputar. Pole dibagi menjadi Pole Core dan Pole ShoesUntuk motor DC kita memerlukan medan magnet agar rotor dapat mulai berputar. Untuk menghasilkan medan magnet kita gunakan belitan medan di Pole Shoe yang menempel pada Pole Core di bagian dalam Yoke. Pole Shoe dan Pole Core menempel satu sama lain menggunakan tekanan hidrolik. Strukturnya adalah yoke memiliki Pole Core yang mana memiliki Pole Shoe yang memiliki belitan medan. Komponen ini menghasilkan fluks magnet yang menyebar ke celah udara antara rotor dan stator. mpYxa. 49 155 150 241 183 4 273 22 115

jenis jenis motor dc dan gambarnya